Sabtu, 08 Oktober 2011

Membaca peluang pasar


Dalam memulai suatu usaha , perlunya seorang pengusaha untuk membaca peluang pasar dari usaha yang akan dimulainya itu. Mau sebesar apapun usaha yang akan dimulai tidak akan berhasil jika kita tidak cermat dalam membaca peluang usaha yang ingin kita mulai, contoh dalam hal lingkungan. Lingkungan sangat mempengaruhi pasar dari sebuah usaha. Dalam hal ini saya akan memberikan sedikit  contoh dari situasi atau keadaan lingkungan yang biasa dijadikan target pasar.
  • ·         Ujian Nasional atau terkait dengan ujian-ujian besar
Dalam situasi ini biasa kita jumpai orang-orang berjualan alat tulis, papan jalan dan target pasarnya adalah para peserta ujian yang sekiranya lupa membawa peralatan dari rumahnya. Situasi musiman ini bisa membawakan keuntungan bagi pedagang musiman tersebut.

  • ·         Hajatan Rumahan
Dalam situasi ini juga bisa dijadikan target pasar oleh para pedagang-pedagang asongan, kaki lima, mainan anak-anak keliling. Contohnya pernikahan, khitanan. Target pembelinya adalah tamu-tamu undangan yang ingin menyicipi makanan yang tidak disediakan oleh pemilik hajat, anak-anak sekitar lingkungan sekitar rumah pemilik hajat ataupun anak-anak para undangan yang kebanyakan akan membeli mainan-mainan yang dijajakan oleh para penjual mainan tsb.
Tukang parkir yang memanfaatkan situasi ini sebagai ajang mencari keuntungan, target yang dicari adalah mobil-mobil / kendaraan yang dibawa oleh para undangan untuk mengatur tempat dan posisi parkir kendaraannya.

  • ·         Lingkungan kampus/sekolah.
Situasi atau keadaan ini tidak bersifat musiman seperti contoh yang sebelumnya saya berikan, ini lebih bersifat bisnis usaha dalam jangka waktu yang cukup lama. Contohnya adalah usaha jasa fotocopy , target pasarnya adalah mahasiswa kampus tersebut, atau siswa sekolah tersebut yang seringkali membutuhkan jasa fotocopy dan alat-alat tulis untuk keperluan studinya.
Selain usaha jasa fotocopy, jasa rumah tinggal sementara atau sering di sebut “KOSTAN” banyak terdapat di sekitar kampus. Target pasar dalam usaha ini adalah mahasiswa yang datang dari luar kota atau jauh dari tempat tinggal asalnya, lebih memilih tinggal ditempat yang lokasinya dekat dengan kampus yaitu KOSTAN.

  • ·         Hari Raya Keagamaan / Hari Besar Kenegaraan
Situasi ini bisa disebut sebagai musiman. Para pedagang yang memanfaatkan moment ini bisa meraup keuntungan lebih dari hari-hari biasa , karena situasi ini bersifat besar atau nasional. Contoh dari situasi Hari raya keagamaan, negara kita adalah negara dengan mayoritas warganya memeluk agama islam. Tiap tahun, orang muslim selalu merayakan hari besar yaitu Hari Raya Idul Fitri. Dalam tradisi hari raya tersebut, muslim ataupun non muslim selalu tidak ketinggalan dalam hal membeli pakaian baru. Tren – tren tiap tahun pun selalu berubah terutama pakaian wanita, tahun ini pasar diramaikan dengan pakaian muslim “Kaftan”. Para pengrajin pakaian muslim pun banjir pesanan dengan model baju muslim kaftan. Banyak yang diuntungkan dalam keadaan ini, yaitu pengrajin, penjual dan pembeli yang tidak ketinggalan tren pakaian muslim.
Contoh lain adalah Hari besar kenegaraan, pedagang yang sering terlihat dalam event ini adalah pedagang atribut kenegaraan yang berjualan di pinggir-pinggir jalan .contohnya bendera, souvenir berhiasi merah putih.

Demikian sedikit contoh yang bisa saya berikan terkait dengan peluang pasar yang terjadi di lingkungan kita. Saran dari saya agar kita bisa memperluas pasar kita adalah ”jangan mengharapkan keuntungan yang besar, tapi perluaslah pasar anda walau hanya mendapat keuntungan yang standart. Disitulah keuntungan yang besar akan datang kepada anda”